ZMedia

Michelin Ban Baru moto gp 2016

Sejak tampil di balap MotoGP mulai 1976, Michelin sudah memenangkan 26 gelar di kelas utama. Namun pada 2008, Bridgestone menjadi pemasok tunggal ban MotoGP. Sayang, meski tergolong ban dengan nama dan reputasi besar di ajang adu kebut, respons rider menunjukkan masih kurang puas terhadap kinerja Michelin.




Insiden mengerikan sempat terjadi dalam uji coba di sirkuit Valencia, Spanyol di mana ban pembalap Suzuki, Loris Baz pecah ketika sedang memacu motor dalam kecepatan tinggi. Bahkan, sebanyak 13 pembalap mengalami kecelakaan ketika melakoni uji coba di sirkuit Phillip Island, Australia beberapa waktu lalu.

Rangkaian kecelakaan tersebut membuat Dorna sebagai penyelenggara MotoGP membuat regulasi baru, mengizinkan tiap tim mengecek tekanan ban masing-masing pembalap sebelum turun ke lintasan. Dorna merevisi regulasi soal tekanan ban yang telah  ditentukan. Regulasi baru ini memungkinkan staf dan pemasok ban memiliki kewenangan memeriksa tekanan ban secara manual atau seperti yang biasa mereka lakukan.

Terlepas dari kinerja Michelin yang masih perlu perbaikan, para pembalap harus bekerja keras untuk menaklukkan Michelin selain harus finis di urutan pertama.

Dalam balapan tahun ini, Michelin merilis tiga jenis ban yaitu power slick, power intermediate, dan power rain. Ban power slick, Michelin merilis tiga ban berkompon, lunak, sedang, dan keras. Sedangkan, ban power rain dan intermediate, Michelin mengeluarkan dua kompon lunak dan keras.

Beragam jenis dan kompon ban dibedakan berdasarkan garis warna yang tertera pada ban. Terdapat tiga warna untuk menandakan masing-masing jenis ban beserta komponnya, yaitu kuning abu-abu, putih, biru dan hitam (tanpa warna)

Sejak tampil di balap MotoGP mulai 1976, Michelin sudah memenangkan 26 gelar di kelas utama. Namun pada 2008, Bridgestone menjadi pemasok tunggal ban MotoGP.

Berikut warna kompon MotoGP 2016 diambil dari situs Crash.net