Pemimpin Korea
Utara Kim Jong-un dilaporkan akan
mengunjungi Indonesia pada acara
Peringatan Konferensi Asia Afrika
ke-60 di Kota Bandung 19-24 April
nanti.
Meski Korea Utara dikenal karena
pelanggaran hak asasi dan program
rudal nuklirnya, Indonesia termasuk
salah satu dari sedikit negara yang
menjalin hubungan baik dengan
negara di Semenanjung Korea itu.
Indonesia sudah menjalin
hubungan baik dengan Korea Utara
itu sejak era Presiden Soekarno.
Pada 13 April 1965 Kim Il-sung,
kakek Kim Jong-un mengunjungi
Indonesia. Presiden Soekarno
ketika itu mengajak Kim il-sung
jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor.
Saat sedang menikmati suasana
sejuk di taman itu, Kim sempat
menghentikan langkahnya untuk
memperhatikan deretan bunga
anggrek yang sedang mekar.
Bunga anggrek itu berjenis
"dendrobium" asal Makassar. Saat
itu juga Bung Karno kontan
memberikan bunga anggrek itu
kepada Kim Il-sung. Hadiah itu
sekaligus merupakan kado ulang
tahun bagi pemimpin Korut itu.
Saat itu juga Bung Karno memberi
nama bunga itu "Kimilsungia", dari
gabungan nama Kim Il-sung dan
Indonesia.
Sejak itulah, Kimilsungia
diabadikan sebagai Bunga Nasional
Korea Utara, sekaligus sebagai
simbol persahabatan Indonesia dan
Korea Utara.
Untuk mengenang hubungan baik
kedua negara melalui bunga
tersebut, Pemerintah Korea Utara
pada 1999, untuk pertama kalinya
menggelar Festival Bunga
Kimilsungia.
Menurut survei stasiun televisi BBC
pada 2013, 42 persen penduduk
Indonesia memandang Korea Utara
secara positif, sementara 22 persen
lainnya memiliki pandangan negatif.
Persentase opini baik Indonesia
terhadap Korea Utara adalah yang
kedua tertinggi di dunia setelah
Ghana. ✴merdeka.com