Assalamualaikum sobat, kesempatan kali ini entah mengapa saya sendiri terketuk hati ingin membicarakan atau mengulas tentang palestina dan masjid agung Al-Aqsa sekalipun hanya beberapa kata, mengingat beberapa waktu lalu di media banyak yang membicarakan keadaan palestina dan al-aqsa akhir-akhir ini, konflik berkecamuk tanpa henti dari tahun ketahun membuat saya berfikir apa sebenarnya yang di inginkan dari konflik dan perang berdarah tersebut,apa yang di ingin kan oleh ISRAEL sebenarnya? Lalu apa juga tindakan yang kongkrit yang akan di ambil dari negara-negara islam di berbagai belahan dunia ini mengingat Islam adalah agama terbesar di dunia ini? Dan tindakan apa juga yang perlu di lakukan oleh Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB?
Apakah itu sekedar Mengecam atau mengutuk tindakan dari suatu konflik tersebut?, mengirim utusan untuk mengetahui sesuatu,tanpa ada tindak lanjut dari hasil laporan ataupun hasil laporan di lapangan berbeda dengan di meja? Atau mungkin akan mengadakan rapat darurat dll? Jika hal tersebut di lakukan dengan bener-benar tentu hasil akhirnya juga akan benar, tapi jikalau hal tersebut di lakukan hanya sekedar wacana tanpa akhir yang jelas, maka menurut saya pribadi hanya akan sia-sia belaka. Ya memang terkadang pemegang politik terkuatlah yang bisa membuat bola menjadi lapangan.
Jikalau mau jujur memang saya bukanlah seorang yang mengerti betul tentang Negara Palestina, Masjid Al-aqsa apalagi tentang agama, jauh dalam diri saya masih bodoh soal itu dan saya pribadi hanya memahami arti dari setiap agama, bahwasanya setiap agama selalu mengajarkan tentang kebenaran dan kebaikan, bukan keangkara murkaan di dunia ini.
Dan setiap negara pada dasarnya menginginkan kehidupan yang damai tanpa pertikaian bukan Perang Berdarah akan tetapi terkadang politik di suatu negara bisa merubah sesuatu yang sejuk dan damai menjadi suatu yang mengerikan baik untuk negaranya sendiri atau untuk negara-negara lain.
Negara Palestina sejauh yang saya tahu adalah sebuah negara di timur tengah yang terletak antara laut tengah dan sungai yordan, letak Palestina sendiri sangat strategis dari segi wilayah yaitu lokasinya terletak di antara Suriah,Mesir, dan Jazirah Arab.
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem secara luas di anggap sebagai tempat suci umat Islam ke 3, umat islam percaya bahwasanya Nabi besar Muhammad S.A.W di angkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini.
Sedang Israel sendiri adalah sebuah negara di timur tengah yang kerap membuat warga Dunia marah,khususnya umat islam. Wilayah dari Israel menurut Perjanjian genjatan senjata pada tahun 1949 adalah 20.770 km2 dan di tandatangani oleh beberapa negara antara lain Mesir,Yordania,Libanon Dan Suriah. Tapi yang di kontrol oleh Israel luasnya mencapai 27.799 km2 dari utara ke selatan.
Dan yang terakhir Agama, Agama menurut saya sih simple saja, setiap agama itu pasti membawa ajaran yang baik, membawa pesan kebaikan,ketentraman dan saling sayang menyanyangi,Hormat menghormati Baik itu Agama Islam, Hindu, Kristen Protestan , Katolik , Budha Dan Kong hu cu. lalu kenapa ada penganut agama tertentu yang berbuat keburukan ataupun tindakan Radikalisme? Ya menurut saya lagi yang salah bukan dari agamanya ataupun ajaranya tapi dari manusianya sendiri yang mungkin salah dalam mengartikan suatu ajarannya atau sengaja menyimpang dari ajarannya guna membentuk persepsi sendiri untuk merubah hal yang sebenarnya demi kepentingan pribadi,golongan DLL. Dan jikalau ada suatu agama yang mengajarkan tentang suatu keburukan maka itu agama abal-abal.
Saling tolenransi antar umat beragama, saling toleransi adalah hal yang penting yang mana seperti kita ketahui bahwa kita hidup di dunia ini memiliki beragam perbedaan, baik perbedaan keyakinan, suku , ras, warna kulit, dan lain-lain akan tetapi jika perbedaan tersebut bisa kita kesampingkan demi kelangsungan kehidupan yang lebih baik tentu apa yang di sebut dengan pertikaian dan konflik akan menjadi hal yang Tabu untuk kita dengar baik di kehidupan bermasyarakat ataupun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perbedaan bukan jadi alasan utama bagi kita semua untuk memutus tali Persaudaraan , justrus dengan adanya perbedaan kita harus lebih bijak dalam menyikapi suatu masalah yang terjadi guna menetralisir keadaan yang lebih buruk, musyawarah adalah hal terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Hal tersebut di lakukan agar tidak lagi terjadi permasalahan baru di kemudian hari.
Tuhan menciptakan segala sesuatunya di dunia ini saling berkaitan dan berpasang-pasangan, oleh karena itu sebagai manusia kita yang sudah memiliki akal dan fikiran serta hati seharusnya menggunakan kelebihan tersebut untuk menggunakannya dengan sebaik-baiknya guna untuk kepentingan semua umat di dunia ini, pertikaian dan permusuhan tidak akan pernah membawa suatu kemenangan abadi dan ketenangan akan tetapi hal tersebut akan membawa pada kerusakan, kesengsaraan, kehancuran dan isak tangis dari hasil perselisihan tersebut.
Bagaimana cara mengatasi konflik yang berkepanjangan, menurut opini saya pribadi kita harus tahu betul tentang apa yang menjadi dasar konflik atau pertikaian tersebut. Kita harus mengumpulkan semua data-data yang konkrit guna memiliki informasi yang benar-benar bisa di jadikan acuan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Jika kita memiliki data yang benar itulah awal dari pekerjaan selajutnya ( MUSYAWARAH ) ya musyawarah atau diplomasi menyelesaikan masalah adalah jalan terbaik untuk di ambil pertama dan saya rasa itu adalah langkah awal bagi beberapa orang atau beberapa suku atau pun beberapa negara yang memiliki ketidaksepahaman hingga menyebabkan pertikaian/konflik.
Lalu bagai mana jika hasil dari diplomasi itu gagal dan masih menemukan jalan buntu, apakah perang opsi terakhirnya? Tidak..!!! , kita masih memiliki opsi terbaik selain perang yaitu meminta suatu negara atau suatu badan yang biasa menengahi suatu konflik untuk memudahkan menemukan jalan keluar yang saling menguntungkan kedua belah pihak, Artinya pihak ketiga sebagai penengah harus dalam posisi Netral , jadi jalannya musyawarah ataupun jalannya suatu diplomasi akan berjalan dengan adil. Bedahalnya jika pihak penengah bukan di posisi netral maka hasil akhir dari musyawarah tersebut adalah kebuntuan.
Jika tahap itu juga tetap menemukan kebuntuan maka tahap selanjutnya dalah tetap mencari jalan terbaik selain perang, misalnya melibatkan suatu golongan atau negara untuk ikut mencarikan suatu solusi atau jalan keluar dari permasalahan tersebut sesuai dengan Dasar dan fakta yang sebenarnya jadi saat kita sudah mendapatkan data dan bukti-bukti yang konkrit tentu mudah untuk menentukan siapa yang salah dan siapa yang benar, kontribusi suatu golongan/negara yang tinggi atau memiliki pengaruh seharusnya ikut dalam pembicaraan atau musyawarah tersebut jadi intinya di saat kita sudah mengetahui siapa yang bersalah maka kita bisa menekan mereka atau golongan tersebut untuk mematuhi atau menghormati hasil akhir dari musyawarah itu sendiri sesuai dengan bukti-bukti yang benar, (meskipun banyak terjadi pada masa ini dimana kebenaran di putar balikkan menjadi kesalahan demi sesuatu yang mereka inginkan dari imbalan)
Akan tetapi jika suatu golongan atau negara itu masih saja membandel dengan opininya padahal bukti-bukti kuat itu sudah nyata kebenaranya dan masih tetap saja melakukan kekerasan atau keburukan, hal yang perlu di lakukan saat musyawarah ini buntu ialah, menghukum golongan tersebut baik secara ekonomi,politik dll tujuan utama dari sikap tersebut ialah agar supaya hasil dari musyawarah atau rapat tersebut bisa di mengerti dan di hormati karna dasar dari musyawarah tersebut ialah mencari solusi untuk kepentingan bersama, menghentikan dan mendamaikan kedua belah pihak yang berselisih.
Saat beberapa negara atau golongan bersatu menghukum dengan cara di atas maka hal yang di harapkan adalah perdamaian dan terselesaikannya suatu konflik yang berkepanjangan di daerah atau kawasan tersebut.
Islam itu adalah agama terbesar, tentu mudah bagi kita bersatu demi kedamaian dan ketenangan, di mana di plosok-plosok tiap negeri kita melihat canda tawa, antar golongan saling tolong menolong dan hidup dengan rukun di dunia ini, bukan sebaliknya kita melihat pertumpahan darah sesama anak Adam, isak tangis yang memecah angkasa oleh ketidak adilan dan penindasan, tiap manusia memiliki keyakinan yang berbeda-beda akan tetapi masih banyak yang memiliki jiwa-jiwa luhur dan saling hormat menghormati dalam perbedaan tersebut, meskipun juga banyak kita jumpai hal yang sebaliknya di mana suatu perbedaan di jadikan acuan utama untuk menentukan suatu hal dalam kepentingan suatu golongan.
Saya di sini menyampaikan sesuatu bukan berarti saya paling benar, bukan merasa paling tahu dan juga merasa apa yang saya sampaikan ini harus menjadi pedoman bagi kehidupan berbangsa bernegara yang memiliki perbedaan. Saya di sini hanya sekedar menulis apa yang perlu saya sampaikan, apa yang saya tahu meskipun perlu saya akui hal ini bukanlah suatu catatan penting mungkin buat para pembaca, tapi setidaknya saya menyampaikan apa itu perbedaan, apa itu menghormati dan apa itu perdamaian dan bagaimana cara menyelesaikan suatu konflik permasalahan yang terjadi.
Saling menghormati, menghargai dan tolong menolong adalah budaya kita budaya bangsa indonesia, jangan pernah merusaknya dan merubahnya, jika hal itu ada dalam benak kita maka silahkan tinggalkan negara ini, Indonesia adalah salah satu contoh di dunia ini sebagai suatu negara yang memiliki banyak keanakaragaman perbedaan akan tetapi tetap memiliki suatu ikatan yang kuat demi persatuan dan keutuhan negara ini karna sekalipun berbeda-beda Rakyat Indonesia tetap memiliki semangat Gotong Royong Saling Bahu membahu demi Tanah Air yang di cintai, Dan kita mesti nya sebagai generasi dunia dan bangsa ini menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa Perbedaan Bukan Alasan Untuk Saling Bermusuhan, Tapi Perbedaan Adalah Bagian Dari Kehidupan Dunia Yang Harus Di Resapi Dan di Hargai Oleh Tiap-Tiap Penduduk Bumi.
Inilah catatan kecil saya tentang perbedaan dan semangat hidup dalam dunia yang memiliki keanekaragaman di dalamnya, setiap agama mengajarkan kebaikan untuk kelangsungan hidup anak cucu di generasi selanjutnya, perang bukan alasan utama untuk menyelesaikan konflik masih banyak Opsi-Opsi lain yang bisa di ambail, akan tetapi jikalau opsi-opsi damai dan kata-kata saja tidak cukup menyadarkan Pikiran yang Keblinger maka apa boleh buat barulah SENJATA YANG BERBICARA sebagai suatu bahasa yang tepat untuk menggambarkan keinginan dan harapan setiap jiwa-jiwa yang tersiksa teraniaya berjuang sampai titik darah terakhir, yakin lah bahwa Tuhan menolong jikalau kita memiliki keinginan dan harapan yang luhur dan yakinlah bahwa seluruh alam semesta akan bahu membahu membantu kita untuk mencapai harapan dan keinginan tersebut,Amin.....