ZMedia

Cara keluar dari keterpurukan

Sadarilah hidup dalam kehidupan ini selalu berputar, tak selamanya kita berada dibawah dengan semua kepedihan yang ada dan tak selamanya kita diatas bersanding dengan segala kesenangan. ALLAH Maha Adil tentang semuanya Hanya Dia yang Tahu mana yang terbaik untuk hamba Nya sekalipun pedih dan sakit harus di rasakan kita harus belajar berfikir positif bahwasanya semua itu adalah ukuran dari tinggkat keimanan kita sebagai umat manusia, segala sesuatu nya yang kita rasakan adalah bagian dari kehidupan kita, DIA Maha Tahu....

“Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak. ( Al-Baqarah 216 )”

Kehilangan adalah hal wajib dalam kehidupan, kehilangan memiliki rasa yang berbeda dan penuh dengan hikmah yang sulit kita duga-duga, boleh jadi kita tidak ingin kehilangan sesuatu yang sangat kita kasihi,sangat kita cintai, dan sangat kita sayangi baik itu benda yang paling berharga atau keluarga bahkan seorang kekasih, akan tetapi pada waktu dan saatnya kita harus bisa melupakan, membiarkan dan berusaha sabar jikalau waktu kehilangan sesuatu dalam hidup ini, tak peduli seberapa kuat kita berusaha mempertahankanya, seberapa kuat kita menjaganya, seberapa loyalnya kita jika waktunya telah tiba maka kita bisa tidak bisa,rela ataupun tidak kita akan kehilangan sesuatu Itu, sakit, kecewa,sengsara dan emosional bukanlah cara fikir seorang pemimpin bukan cara berfikir seorang ksatria.
Ada beberapa hal yang membuat kita angkuh dengan apa yang telah di tentukan
Sebenarnya kita berat melepaskan kerana Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kebahagiaan kita sangat bergantung pada orang itu,(ingatlah kebahagian itu tidak tergantung pada seseorang yang begitu wah,wuh dan woo...sumber kebahagiaan ada dalam sujudmu nduk, leh )
Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita merasa dia itu, cantik, teristimewa dibandingkan dengan yang lain, (dan ingatlah segala bentuk keindahan hanyalah hiasan dan kecantikan,ketampanan akan lekang oleh waktu kita lihat nek ra percoyo  hehe.)
Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika kita takut tidak dapat menemui yang seperti dia lagi, (di dunia ini ALLAH tidak menciptakan dia dengan kelebihan tapi juga dengan kekurangan dan kelak kita tahu kekurangannya dari segi apa.)
Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika begitu banyak saat-saat indah bersamanya, sentiasa terbayang di benak kita, (hal yang lumrah bagi kita sebagai manusia hati dan fikiran kita bekerja selama kita hidup dalam kehidupan ini, tiap-tiap moment akan selalu melekat so hal paling istimewa bukan saat kamu tidak bisa melupakan seseorang, tapi hal yang istimewa adalah saat kamu masih ingat dengan keburukan yang kita lakukan di kehidupan ini) (jadikan pelajaran dan berbuat baiklah)
Kita tidak ingin melepaskan seseorang ketika hati kita berkata“Saya sangat mencintainya”. (Dan ingatlah cinta kasih ada batasnya, jika kita tidak tahu batasnya maka sama halnya dengan bunuh diri, sadar opo ora)

Sadarilah sama seperti tingginya kebahagiaan yang kita rasakan saat-saat berada di puncak cinta kasih, dan jatuh terpuruk pun akan sangat menyakitkan bila kita harus mengucapkan selamat tinggal pada orang tercinta ataupun seseorang mengucapkan perpisahan kepada kita, semua ini adil dan seimbang jika kita berfikir hidup ini tidak adil maka sebenarnya kita lah yang kurang mampu untuk memahami nya, tiap kesedihan adalah bagian dari cinta kasih, apakah sedih itu wujud karena mereka harus pergi selamanya meninggalkan kita, atau wujud dari putusnya hubungan asmara sepasang kekasih baik di karnakan penghianatan dll. Kita tak perlu bersedih atas tiap kehilangan tapi kita menerima kesembuhan yang ditawarkan  sang waktu. Sadarilah batasan emosional dirikita sendiri , tetapi jangan mengisolasi diri dengan waktu yang lama ketika berusaha melepaskan seseorang yang kita sayangi, banyak cara memulihkan diri dari kehilangan,rasa sakit dan luka lakukan hal positif yang berguna bagi diri orang lain bahkan berguna bagi dunia. Sadarilah mereka yang meninggalkan kita bukan akhir dari segalanya, kita bisa menciptakan sesuatu yang baru, bisa mengembangkan bakat yang terpendam dan bahkan masih banyak lagi hal positif yang bisa kita lakukan salah satunya adalah mengenal diri sendiri dengan lebih baik.

Kadangkala Allah mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan kita dengan orang yang tepat supaya kita bersyukur akan belajar daripada kurniaNYA dan belajar daripadanya …
Dan seperti yang sering saya ungkapkan suatu negara yang ingin merdeka dan memahami kemerdekaan dengan sempurna maka ia harus di jajah terlebih dahulu dengan segala kepedihan, sakit dan pengorbanan karna di sanalah awal dari apa yang di sebut dengan kemauan,keimanan, kesadaran dan keinginan kuat untuk bangkit dari keterpurukan.
Mungkin inilah tulisan pendek yang bisa saya posting karna katerbatasan waktu dan lain sebagainya dan bisa di bilang hanya mengisi waktu luang di taman belakang heheh